Archive for March 2014

Cara Menginstal Windows XP Home Edition SP2 Beserta Gambarnya



Berhubung praktik kejuruan dengan menginstall windos XP, maka saya akan berbagi ilmu tentang cara Instalasi sistem Operasi keluaran Microsoft ini beserta ada gambarnya untuk memudahkan teman saya yang masih kurang gerti dalam menginstall OS XP. Bukan apa-apa, ternyata Windows masih kalah sama Linux Ubuntu, misalnya, dari segi kemudahan instalasi. Untuk menginstall Windows XP, Anda harus menjalani rangkaian proses panjang seperti yang akan saya paparkan di bawah. Sementara Linux, khususnya Ubuntu, Anda tinggal Install dengan beberapa klik dan pilihan, sistem operasi akan siap lengkap dengan software pendukung Office, gambar, pemutar suara dan video…
Anyway, itu cuman sekedar perbandingan.. selanjutnya kita akan belajar step-by-step instalasi Windows XP. Bagi yang sudah ahli, harap bisa kasih masukan nantinya.


Persiapan Awal
Oke, sebelum memulai langkah instalasi windows, Anda perlu mempersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS, Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Nah, sekedar informasi, masing-masing perusahaan Motherboard punya standar BIOS sendiri sendiri. Sehingga untuk masuk ke BIOS Anda perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada Tipe Motherboard  yang Anda gunakan.. Namun tenang, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Delete untuk masuk ke BIOS. Anda tidak perlu mencoba satu persatu

Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Hidupkan komputer, segera setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP Anda ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya segera tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar Anda. Jika komputer tidak merespon atau tidak tampil menu, silakan tekan tombol Reset PC Anda, kali ini silakan Anda tekan Delete untuk masuk ke BIOS.
  • Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-ROM Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
  • Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi jangan khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat Anda lihat di sisi kanan dalam gambar di atas.
  • Selanjutnya, simpan perubahan yang Anda lakukan dengan menekan F10, konfirmasi dengan memilih [Yes] dan komputer akan melakukan restart.

Keterangan tambahan: Beberapa tipe motherboard terbaru telah menyediakan Hotkey atau tombol cepat untuk memilih urutan booting. Untuk melakukannya, Anda cukup menekan tombol F12 dan pilih booting lewat CD/DVD.

Langkah Instalasi Windows
Kali ini saya menggunakan CD  Instalasi Windows XP Home Edition SP2. Tampilan instalasi Windows Home Edition ini mungkin sedikit berbeda dengan versi yang lain, namun jangan khawatir. Panduan ini kompatibel dengan instalasi windowsXP yang lain. Oke, kembali ke topik.

  • Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.


  • Sesaat kemudian, Windows akan memulai Instalasi seperti gambar berikut ini.


  • Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Sekedar informasi, Pilihan [R] diperuntukkan bagi kita yang ingin mereparasi Sistem operasi windows yang sudah ter-install dalam PC. Anda tidak perlu memilih ‘R’ jika tidak sedang melakukan perbaikan Windows
  • Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].
  • Anda akan dibawa ke ke bagian partisi/pembagian harddisk. Dalam contoh ini, saya menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan akan saya bagi menjadi 2. Drive C:\ yang akan kita pakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akan kita pakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
  • Caranya seperti berikut: Tekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dan kebutuhan Anda dalam satuan MB. Ingat 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Di sini saya masukkan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan Enter].
  • Hasil partisi Anda akan tampak seperti berikut. Nilai yang tadi saya masukkan tidak tertulis persis seperti yang saya inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini Anda akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB.
  • Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].
  • Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, saya sarankan Anda pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan [Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk Anda dengan standar file system NTFS.

Sekedar informasi: Pilihan lain yang tersedia adalah:
- Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Saran saya, Jangan gunakan cara ini jika harddisk Anda masih baru/belum pernah diformat. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya.
- Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya.
- Format the partition using the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar


Proses format akan tampak seperti tampilan berikut.
  • Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.

  • Setelah proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, Anda bisa tekan [Enter].


  • Saat booting kali ini, Anda tidak perlu menekan tombol apapun. Tunggu saja hingga tampil gambar berikut.
  • Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.
  • Pada pilihan ini Anda bisa langsung tekan [Next].
  • Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yang Anda inginkan, akhiri dengan menekan [Next].
  • Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows Anda. Anda bisa temukan nomor yang terdiri dari lima kelompok kode ini di dalam lembar khusus dalam casing CD Original Anda dalam stiker yang mirip dengan meterai, akhiri dengan menekan [Next].
  • Masukkan Nama Komputer, atau jika Anda tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].
Informasi: Pada Windows XP Professional Anda akan temukan kolom tambahan berupa password Administrator. Silakan isi sesuai keinginan Anda.
  • Masukkan informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Pilih Wilayah Waktu di mana Anda berada. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].

  • Pilihan ini menampilkan pengaturan jaringan, jika Anda tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, silakan tekan tombol [Next]. Ingat, kita tetap bisa mengatur jaringan nanti saat proses Instalasi sudah selesai. Setelah ini, Windows akan menyalin semua file instalasi ke harddisk Anda. Prosesnya cukup lama, masih cukup untuk membuat dan menikmati secangkir teh atau kopi.. :). Setelah proses penyalinan selesai, Windows akan melakukan restart sekali lagi.


  • Pada tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].
  • Windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC Anda. Tekan tombol [OK].
  • Jika Anda bisa membaca tulisan dalam jendela Monitor Settings dan tulisan di bawahnya, klik [OK].
  • Anda akan dibawa masuk ke dalam Windows untuk pertama kali semenjak instalasi.. Silakan tekan tombol [Next].


  • Pada tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih ‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].


  • Selanjutnya, komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih [Skip].


  • Pada pilihan aktivasi Windows, silakan pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih [Next].


  • Tampilan berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda. Namun jika satu akun sudah cukup; atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik [Next].


  • Selamat, Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish] untuk mengakhiri instalasi.


  • Windows akan melakukan login ke Username yang sudah Anda buat.


  • Anda akan melihat tampilan windows seperti ini saat pertama kali login.


Disaat Anda membaca ini berarti proses instalasi OS XP sudah selesai, semoga tutorial ini bermanfaat bagi kawan-kawan. Silahkan di-share beserta sumbernya.
Thursday 13 March 2014
Posted by Ryan Halim Faturohman

Belajar Merakit Komputer Pelajaran Perakitan Lengkap

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat ..

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah


Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1.Penentuan Konfigurasi Komputer
2.Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3.Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
•Komponen komputer
•Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
•Buku manual dan referensi dari komponen •Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.


rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:


•Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
•Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.



rakit3.jpg

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.Penyiapan motherboard
2.Memasang Prosessor
3.Memasang heatsink
4.Memasang Modul Memori
5.memasang Motherboard pada Casing
6.Memasang Power Supply
7.Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8.Memasang Drive
9.Memasang card Adapter
10.Penyelesaian Akhir

 1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.


rakit4.jpg


2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1.Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.Turunkan kembali tuas pengunci.



rakit5.jpg


Jenis Slot
1.Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2.Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


rakit6.jpg

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.


rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
1.Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2.Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3.Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.



rakit7.jpg

rakit8.jpg


Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1.Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2.sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3.Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


rakit9.jpg


rakit10.jpg


  5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1.Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.


rakit11.jpg

  6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1.Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


rakit13.jpg



rakit14.jpg

rakit15.jpg

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1.Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2.Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5.Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6.Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg


9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1.Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.Pasang sekerup penahan card ke casing
3.Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.


rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir

1.Pasang penutup casing dengan menggeser
2.sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3.Pasang konektor monitor ke port video card.
4.Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5.Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6.Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

rakit19.jpg
 
Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1.Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1.Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung. 2.Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

 Sumber : www.google.com    



Belajar cara menginstall sistem operasi dalam komputer

Pada kesempatan ini kita akan belajar cara menginstall sistem operasi dalam komputer. Ada banyak operasi system dalam komputer, misalnya linux, machintos, windows XP, windows 7, dll. Untuk lebih mudahnya kita akan mulai menginstall operasi system yang paling populer yaitu windows XP.

Pertama-tama kita harus memasukkan CD OS(operasi system)XP kedalam CPU. Kemudian saat komputer melakukan booting dan muncul tulisan PRESS ANY KEY TO CONTINUE FROM CD maka kita tekan enter.Biarkan CPU membaca CD sistem operasi .

Kedua jika sudah muncul tampilan pilihan pilih enter untuk menginstall lagi sistem operasi kemudian tekan F8 untuk melanjutkan proses tersebut. Pilih sistem C untuk memformat data pada sistem C. Ketiga jika kita ingin melakukan proses secara lebih cepat maka pilih QUICK. Keempat biarkan komputer melakukan proses penginstallan.Keenam jika komputer meminta serial number maka masukkan serial number.perhatian serial number biasanya terdapat dalam isi CD atau cover CD .

Kemudian pilih next. Ketujuh pilih zona waktu kemudian pilih next. Kedelapan masukkan suatu nama untuk menamakan komputer anda . Kesembilan pilih salah satu sistem keamanan pada OS. Kesepuluh jika sudah melakukan penginstallan sistem operasi.langkah selanjutnya install driver dan software yang dibutuhkan.

kalau kurang jelas baca lagi yang ini :

Pastikan komputer melakukan booting awal dari CD/ DVD ROOM dengan terlebih dahulu memeriksa pengaturan BIOS. Untuk masuk ke halaman pengaturan BIOS biasanya dilakukan dengan menekan tombol Del pada keyboard ketika pertama kali komputer diaktifkan. Akan tetapi, untuk komputer dengan merek tertentu, biasanya dilakukan dengan menekan tombol F1 atau F2 pada keyboard.

Masukkan CD instalasi Windows XP ke dalam CD/ DVD ROOM.

Restart komputer dan tunggu beberapa saat hingga muncul teks “Press any key to boot from CD …, kemudian segera tekan salah satu tombol pada keyboard, misalnya Enter, maka proses instalasi akan dimulai.

Ketika proses instalasi telah dimulai, maka di bagian bawah layar akan tampil beberapa pesan dengan cepat. Pesan-pesan ini dapat saja diabaikan.
Setelah menunggu beberapa saat, maka pada layar akan tampil 3 pilihan instalasi, yaitu Set up Windows XP, Repair a Windows XP installation, dan Quit Setup.
Untuk melanjutkan instalasi, pilih Setup Windows XP dan untuk menghentikan instalasi, pilih Quit Setup.
Setelah memilih Setup Windows XP (melanjutkan instalasi), klik Enter dan tunggu beberapa saat sampai muncul persetujuan atau perjanjian lisensi pengguna (User License Agreement).
Baca persetujuan lisensi tersebut dan ikuti perintah untuk menerima atau menolaknya. Pilih terima (accept), kemudian lanjutkan.
Ketika di layar muncul instalasi Windows XP yang ada pada komputer, klik Esc untuk melanjutkan instalasi Windows XP yang baru (fresh copy).
Pada tahap selanjutnya, di layar akan muncul pilihan untuk melakukan partisi ulang hardisk. Jika Anda menginginkan partisi ulang, maka hapus partisi sebelumnya (delete existing partitions) dan ikuti perintah selanjutnya, tetapi jika Anda tidak akan melakukan partisi ulang pilih Unpartitioned Space dan kemudian klik Enter. Catatan: Menghapus partisi hardisk akan menghapus semua data yang tersimpan di dalamnya.
Setelah melanjutkan proses instalasi, pada tahap selanjutnya akan muncul pilihan format dan sistem file (NTFS atau FAT32). Pilih salah satu sistem file yang Anda inginkan dan tentukan pilihan cara format hardisk tersebut, cepat (quick) atau lambat (slow).
Setelah melakukan pemilihan cara format dan sistem file, maka proses format hardisk akan berlangsung yang kemudian dilanjutkan dengan penyalinan (copy) file-file awal ke dalam komputer. Tunggu beberapa menit sampai komputer melakukan restart.
Ketika proses restart berlangsung, maka ada awal booting pada layar komputer akan tampil “Press any key to boot from CD …, abaikan perintah tersebut.
Tunggu proses instalasi selanjutnya dan sambil perhatikan perubahan-perubahan tampilan pada layar.
Pada pilihan wilayah dan bahasa (Regional and Language), pilih Indonesia.
Pada halaman Personalize Your Software, isikan data nama Anda atau nama perusahaan/ organisasi Anda.
Pada halaman Your Product Key, ketikkan 25 karakter product key yang terdapat pada label CD instalasi Windows XP.
Pada halaman Computer Name and Administrator Password, ketikkan nama komputer dan password yang sesuai yang Anda inginkan.
Pada halaman Date and Time Settings, lakukan pengaturan tanggal dan waktu dan daerah waktu (untuk indonesia, biasanya GMT + 7).
Ikuti perintah-perintah selanjutnya hingga pada layar komputer Anda tampil informasi tentang fitur-fitur baru pada Windows XP.
Komputer akan melakukan restart dan abaikan lagi perintah “Press any key to boot from CD …, sampai akhirnya muncul tampilan desktop Windows XP.
Pada tahap akhir dari instalasi ini, keluarkan CD istalasi Windows XP, kemudian siapkan program-program aplikasi yang akan dipasang pada komputer Anda.
Posted by Ryan Halim Faturohman

Popular Post

Blogger templates

PENGUNJUNG

Translate

About Me

Ryan Halim Faturohman
View my complete profile

Followers

About

Pages

- Copyright © Ryan Halim Faturohman -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -